#top-social-profiles{height:42px;text-align:right}#top-social-profiles img{margin:0 6px 0 0px !important} #top-social-profiles img:hover{opacity:0.8} #top-social-profiles .widget-container{background:none;padding:0;border:0} .social-profiles-widget img{margin:0 6px 0 0} .social-profiles-widget img:hover{opacity:0.8}

Kamis, 05 September 2019

Yang Tampak Buruk Tak Selalu Buruk

Pasti hampir semua udah pernah denger kisah yang pernah dikisahkan Nabi Muhammad. Kisah seorang pelacur yg dosanya diampuni Allah karena memberi minum anjing yang hampir mati kehausan.
Sedetail itu Allah memberi kisah utk dijadikan pelajaran buat kita.
Subjek dari kisah ini adalah seorang pelacur, yg banyak org menganggap buruk. Memang buruk jika dipandang dg mata ego, tapi kita tak tahu bagaimana sebenarnya dia atau mereka di mata Allah.
Selanjutnya objek dari kisah itu adalah anjing. Iya, anjing. Hewan yg menurut syariat termasuk najis (ngikut madzhab Imam Syafi'i), najisnya jg ga tanggung-tanggung, najis mugholadhoh. Tapi Allah menilai apa yg diperbuatnya, menolong dengan ikhlas dan tulus.
Jadi, yuk kita menilai orang jangan dari
siapa yang melakukan atau kepada siapa dia melakukan, tetapi apa yang dilakukan?.